Mon. Oct 20th, 2025

Isu pendidikan aparat sering jadi sorotan, terutama ketika sikap tegas justru diarahkan pada demonstran rakyat kecil, sementara penjahat besar seperti koruptor atau mafia malah seakan mendapat perlakuan lunak. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah pendidikan aparat sudah benar-benar membentuk jiwa penegak hukum yang adil dan berimbang?

Ketegasan yang Salah Arah

Banyak kasus memperlihatkan aparat begitu cepat bereaksi keras terhadap aksi demonstrasi mahasiswa atau masyarakat yang menyuarakan pendapat. Padahal, unjuk rasa adalah bagian dari hak demokrasi yang dilindungi undang-undang. Ironisnya, ketika menghadapi pelaku kejahatan kelas kakap, langkah yang diambil justru lambat, penuh kompromi, bahkan kadang “menghilang” tanpa kejelasan.

Akar Masalah dalam Pendidikan Aparat

  1. Paradigma Lama yang Belum Berubah
    Pendidikan yang menekankan disiplin militeristik sering menumbuhkan pola pikir represif, bukan dialogis.

  2. Kurangnya Materi tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
    Aparat sering tidak dibekali cukup pemahaman tentang pentingnya menghormati kebebasan sipil.

  3. Budaya Institusi
    Budaya hierarki yang kaku membuat aparat lebih fokus pada perintah atasan daripada keberpihakan pada rakyat.

    baca juga: Pendidikan aparat kadang diarahkan sesuai kepentingan elit?


Seharusnya Pendidikan Aparat Membentuk…

  • Sikap Adil dan Profesional → Tegas pada siapa pun yang melanggar hukum, tanpa pandang bulu.

  • Kesadaran Demokrasi → Menghormati hak rakyat dalam menyuarakan pendapat, bukan menekannya.

  • Keberanian Melawan Korupsi → Pendidikan harus melatih aparat berani menghadapi penjahat besar yang merugikan negara, bukan hanya rakyat kecil.

  • Empati Sosial → Menumbuhkan pemahaman bahwa rakyat bukan lawan, melainkan pihak yang harus dilindungi.

Pendidikan aparat seharusnya tidak berhenti pada fisik, disiplin, dan loyalitas, tetapi juga menanamkan keberanian melawan ketidakadilan. Tegas ke demonstran namun lunak pada penjahat besar hanyalah cermin pendidikan yang timpang. Jika benar ingin melahirkan aparat yang profesional, maka arah pendidikannya harus dikoreksi: rakyat dilindungi, koruptor ditindak.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *